Aplikasi Pengiriman Pesan Favorit : Whatsapp dan Telegram
Di Indonesia tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan aplikasi pengiriman pesan seperti Whastapp dan Telegram. Kedua Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sering di gunakan dan bisa jadi juga menjadi favorit dalam penggunaan. Cuma siapa yang tahu, mana yang lebih aman dan bisa menjamin data kamu. Whatsapp dan Telegram, lebih aman mana?
Sejarah WhatsApp dan Telegram
WhatsApp di dirikan pada tahun 2009 oleh Jan Koum dan Brian Acton, dua mantan karyawan Yahoo!. Mereka mendirikan WhatsApp Inc. di Mountain View, California. WhatsApp di luncurkan dengan tujuan memberikan alternatif komunikasi yang lebih baik daripada SMS dengan menggunakan internet. Pada tahun 2014, Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai sekitar $19 miliar. Pengembang utama dari WhatsApp adalah tim internal dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan kemudian di dukung oleh sumber daya Facebook.
Telegram didirikan oleh Pavel Durov dan Nikolai Durov pada tahun 2013. Pavel Durov adalah seorang pengusaha asal Rusia yang juga di kenal sebagai pendiri VKontakte (VK), jaringan sosial terbesar di Rusia. Telegram di kembangkan oleh Telegram Messenger LLP, sebuah organisasi non-profit yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab. Telegram di bangun dengan fokus pada keamanan dan privasi pengguna, serta kecepatan pengiriman pesan.
Penggunaan WhatsApp dan Telegram di Indonesia
WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang paling populer di Indonesia. Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite pada Januari 2023, sekitar 87% dari pengguna internet di Indonesia menggunakan WhatsApp. Ini membuat WhatsApp menjadi aplikasi pesan yang paling banyak digunakan di Indonesia, mengalahkan aplikasi lain seperti LINE, Facebook Messenger, dan Telegram.
Di sisi lain, Telegram juga memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan di Indonesia, meskipun tidak sebesar WhatsApp. Penggunaan Telegram meningkat, terutama di kalangan pengguna yang peduli dengan privasi dan keamanan. Telegram di laporkan digunakan oleh sekitar 35% pengguna internet di Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu aplikasi pesan yang cukup populer, meskipun masih jauh di belakang WhatsApp.
Keamanan Dari Aplikasi Tersebut
Banyak pernyataan yang menyebutkan bahwa Telegram lebih aman dibandingkan WhatsApp. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa Telegram dianggap lebih aman:
Keamanan Enkripsi:
- WhatsApp: WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end yang di aktifkan secara default untuk semua percakapan. Ini berarti bahwa hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan, dan tidak ada pihak ketiga, termasuk WhatsApp sendiri, yang bisa mengakses konten pesan tersebut.
- Telegram: Telegram juga menawarkan enkripsi end-to-end, namun hanya untuk fitur “Secret Chats”. Percakapan biasa di Telegram tidak menggunakan enkripsi end-to-end secara default, melainkan menggunakan enkripsi server-to-client. Telegram menggunakan protokol MTProto untuk enkripsi, yang di kembangkan sendiri oleh tim Telegram.
Privasi dan Kontrol Data:
- WhatsApp: Karena di miliki oleh Facebook, ada kekhawatiran mengenai penggunaan data pribadi oleh perusahaan induk. Meskipun WhatsApp mengklaim bahwa mereka tidak bisa membaca pesan karena enkripsi end-to-end, data metadata seperti informasi kontak, penggunaan aplikasi, dan lokasi masih dapat di akses dan di gunakan oleh Facebook.
- Telegram: Telegram lebih menekankan pada privasi dengan menyediakan fitur seperti obrolan rahasia yang bisa di hancurkan sendiri (self-destructing messages) dan kemampuan untuk menggunakan aplikasi tanpa mengungkapkan nomor telepon. Selain itu, Telegram tidak di miliki oleh perusahaan teknologi besar, yang memberikan rasa aman lebih kepada pengguna mengenai data mereka.
Transparansi dan Open Source:
- WhatsApp: Kode sumber WhatsApp tidak terbuka untuk publik, sehingga para ahli keamanan tidak bisa meninjau secara bebas untuk memastikan tidak ada celah keamanan atau backdoor.
- Telegram: Sebagian besar kode sumber Telegram bersifat open source, yang memungkinkan pengawasan publik dan memberikan transparansi yang lebih besar mengenai bagaimana aplikasi tersebut berfungsi.
Kesimpulan
Dalam hal popularitas, WhatsApp tetap menjadi pilihan utama di Indonesia dengan basis pengguna yang jauh lebih besar di bandingkan Telegram. Namun, dari segi keamanan dan privasi, Telegram sering di anggap lebih unggul. Telegram menawarkan fitur keamanan tambahan seperti obrolan rahasia, pesan yang bisa di hancurkan sendiri, dan enkripsi yang bisa di atur oleh pengguna, serta lebih transparan dengan pendekatan open source.
Pilihan antara WhatsApp dan Telegram akhirnya tergantung pada prioritas pengguna. Jika Anda mencari aplikasi yang lebih populer dan banyak di gunakan oleh teman dan keluarga, WhatsApp adalah pilihan yang tepat. Namun, jika keamanan dan privasi menjadi prioritas utama Anda, Telegram mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.